HARI/TANGGAL : Sabtu / 05 September 2020
MENAKLUKKAN KEBIASAAN MENUNDA-MENUNDA (PROKRASTINASI)
video penjelasan materi menggunakan PPT dapat disimak melalui link : https://youtu.be/sl8f26zLrd0
A.
Pengertian Prokrastinasi
Prokratinasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut
pandang. Prokratinasi adalah setiap perilaku/kebiasaan untuk menunda
mengerjakan tugas tanpa mempermasalahkan tujuan dan alasan penundaan itu.
Prokratinasi dapat menjadi suatu pola perilaku (kebiasaan) yang mengarah pada
trait (sifat). Dalam hal ini, penundaan yang dilakukan sudah merupakan respon
yang menetap seseorang dalam menghadapi tugas dan biasanya disertai dengan
keyakinan yang irasional. Contoh, “aku kalau belum mendekati hari H belum bisa
serius mengerjakan tugas/ suatu hal”. Prokratinasi sebagai suatu trait
kepribadian, tidak hanya berdimensi perilaku menunda tetapi melibatkan struktur
mental yang terkait.
B. Penyebab Perilaku Prokrastinasi
Ada 5 penyebab seseorang melakukan prokrastinasi. Kelima penyebab prokrastinasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. kecemasan
Kecemasan yang dialami seseorang dipengaruhi oleh
stressful attitude orang tersebut. Stressful attitude merupakan sikap dan
kognisi seseorang terhadap kejadian yang mereka alami. Semakin tinggi tingkat
kecemasan yang dialami individu maka semakin tinggi pula kecendrungannya untuk
mrlakukan perilaku proktinasi.
2. kurangnya penghargaan akan diri (self-depreciation)
Individu dengan self depreciation tinggi mudah
menyalahkan diri sendiri bahkan dalam hal yang tidak terlalu penting. Individu
mengalami kesulitan dalam menyusun rencana dan arah tujuan hidupnya. Saat
individu melakukan penundaan, individu semakin merasa tidak yakin dengan
dirinya sendiri dan ini akan semakin mempersulitnya dalam melakukan
pekerjaannya.
3. rendahnya toleransi terhadap ketidakyakinan (low
discomfort tolerance)
Ketika menghadapi tugas yang membosankan ataupun sulit
untuk dikerjakan ada sebagian orang yang menjadi sangan terkekan sementara
oranglain tidaklah menanggapi hal tersebut sebagai suatu yang menekan.
4. disorganisasi lingkungan (environmental
disorganization)
Lingkungan yang terlalu bising dan terlalu banyak
gangguan akan mengakibatkan sulitnya berkonsentrasi pada individu sehingga
membuat individu menunda pekerjaan. Lingkungan yang berantakan dan penyimpanan
dokumen-dokumen mengenai tugas yang tidak rapi juga dapat menghambat seseorang
untuk mengerjakan tugas.
5. rendahnya pendekatan terhadap tugas (poor task
approach)
Bila seseorang tidak mengerti bagaimana mengawali atau
bagaimana mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya maka hal ini dapat membuat
seseorang menunda mengerjakan tugas.
C. Cara Mengatasi Prokrastinasi
Cara jitu mengatasi prokrastinasi adalah dengan cara
berikut :
- Membentuk kelompok belajar
Sebuah penelitian eksperimen
membuktikan bahwa membentuk sebuah kelompok belajar dapat mengurangi
prokrastinasi akademik. Sebab, alasan menunda-nunda pekerjaan biasanya
disebabkan karena tidak memiliki teman belajar. Saat tidak memiliki teman dalam
belajar terkadang dapat membuat seseorang berhenti saat menemukan permasalahan
akademik.
Namun, ketika memiliki sebuah kelompok belajar,
seseorang bisa bertanya dan berdiskusi pada teman lainnya. Mendiskusikan
kesulitan dengan teman bisa menambah wawasan-wawasan baru agar tidak stuck yang
pada akhirnya menunda pekerjaan. Oleh karena itu, bentuklah kelompok belajar
untuk saling mengingatkan dan membantu dalam dan mengerjakan tugas.
- Manajemen waktu
Untuk mengurangi penundaan tugas, buat dan pahamilah
kuadran waktumu sendiri. Aturlah waktu 24 jam yang dimiliki dengan efisien.
Misalnya berapa jam waktumu belajar, berapa jam waktumu bermain, tidur, dan
kapan saatnya kamu harus memberi reward untuk dirimu sendiri.
Sebab, menurut penelitian, keberhasilan manajemen waktu dapat berguna
untuk meningkatkan keyakinan
diri.
- Yakin terhadap Diri Sendiri
Kurangnya keyakinan bahwa dirimu bisa melakukannya
dapat membuat pekerjaan itu semakin tertunda. Sebuah studi mengatakan
bahwa keyakinan diri dapat
membantu seseorang mengurangi prokrastinasi.
Yakinkanlah dirimu sendiri kalau kamu mampu. Walaupun nantinya ada sebuah
kesalahan, sekali lagi, itu wajar. Yakinlah dulu!
- Jangan Takut Salah
Takut berbuat salah terhadap apa yang kita kerjakan
cenderung menyebabkan penundaan. Berbuat salah itu wajar, tapi terlalu takut
untuk bertindak perlu dikurangi. Ingatlah bahwa untuk menjadi benar itu tidak
instan. Kita perlu untuk salah beberapa kali hingga kita tahu mana yang benar.
Kerjakan dulu apa yang menjadi tugas kita. Lalu, belajarlah dari kesalahan kita
untuk memperbaikinya di kemudian hari.
- Mengurutkan Prioritas
Kita sudah berencana untuk mengerjakan tugas malam
nanti, tapi tiba-tiba teman kita mengajak nonton di bioskop. Lalu, kita
dihadapkan pada dua pilihan antara tetap melaksanakan rencana itu, atau ikut
nonton. Mana yang akan kita pilih? Kita sering menerima ajakan-ajakan semacam
itu walaupun kita sudah memiliki plan yang matang. Sebagian orang memiliki
prinsip yang teguh dalam mengatur waktunya. Jika sudah punya rencana A, maka
tidak akan tergoyahkan. Akan tetapi, sebagian lainnya masih terombang-ambing
jika dihadapkan pada beberapa pilihan.
Catatlah setiap kegiatan penting yang harus kamu lakukan setiap harinya. Kemudian, berilah urutan dari yang terpenting hingga yang tidak terlalu penting. Dengan begitu, kamu akan mudah untuk memprioritaskan kegiatan yang kamu lakukan sehingga bisa fokus melakukannya satu-persatu. Sebab manusia memang bisa melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu (multi-tasking), tapi itu juga tidak baik bagi otak kita.
- Membuat Rincian Pekerjaan
Merinci setiap pekerjaan yang dimiliki dapat membantu
mengurangi prokrastinasi. Contohnya, kamu diberi tugas sekolah untuk membuat
sebuah pengalaman selama pembelajaran daring. Tulislah langkah-langkah agar
tugas tersebut bisa selesai. tuliskan tahap-tahap mu untuk menyelesaikan tugas
itu secara sistematis.
- Ingat Pada Tujuan Awal
Saat kita mulai malas dan merasa berat untuk sekadar
membuka laptop, ingatlah tujuan kenapa kita hidup. Ingatlah apa cita-cita yang
ingin kita raih. Ingatlah bahwa dengan menunda pekerjaan yang ada, kita
juga akan menunda terwujudnya cita-cita tersebut. Dengan demikian, saat kita
ingat apa tujuan hidup kita, berdirilah dan lakukan yang terbaik.
- Kurangi Menganggap Enteng Tugas
“Besok aja lah kukerjain, masih lama juga deadline
nya”. Sering
kita menganggap suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, tapi setelah
kita hadapi tugas itu ternyata tidak sesuai dengan yang dibayangkan. Namun,
setelah kita mengerjakan tugas tersebut, ternyata membutuhkan data-data yang
valid, fakta-fakta terkini, atau berbagai keharusan yang membuat itu tidak bisa
selesai dengan cepat. Akhirnya, kita meninggalkan pekerjaan itu dan menundanya
lebih lama lagi.
Sebaiknya kurangi menganggap enteng suatu pekerjaan.
Ketika diumumkan tugas, sebisa mungkin mulailah mencari data-data atau
informasi mengenai topik tersebut. Bertanyalah pada teman yang lebih mengerti
mengenai topik tersebut. Agar nantinya kita tidak terjebak pada bias perencanaan.
- Meningkatkan Kesadaran Diri
Kita harus mengingatkan diri sendiri terus menerus
bahwa jika menunda satu pekerjaan akan berisiko pada banyak hal. Berusaha
sepenuhnya sadar untuk mempertimbang segala resiko yang akan diterima dari
penundaan merupakan salah satu cara agar terhindar dari prokrastinasi. Contoh,
tugas membuat makalah yang seharusnya bisa bisa dikerjakan dalam waktu dua hari
akan mengganggu tugas lainnya jika ditunda.
Kita harus menyadari bahwa menunda pekerjaan juga akan
berakibat buruk bagi kualitas diri kita. Saat menunda-nunda pekerjaan itu akan
membuat kita semakin merasa kebingungan memilih prioritas.
Skala
tilik diri (self Assessment Scale)
Berikut
ini disajikan beberapa item pertanyaan. Bacalah dengan teliti dan berilah tanda
ceklist (√) pada alternatif jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirimu.
Keterangan:
SS = sangat setuju, S = setuju, KS = kurang setuju, TS = tidak setuju
NO |
PERTANYAAN |
ALTERNATIF
JAWABAN |
|||
SS |
S |
KS |
TS |
||
1 |
Saya belajar untuk menghadapi ujian dengan sistem SKS( Sistem Kebut Semalam). |
|
|
|
|
2 |
Saya kesulitan dalam memulai menyelesaikan tugas
meskipun saya tahu betapa pentingnya untuk memulai mengerjakan tugas tersebut |
|
|
|
|
3 |
Saya tidak bersemangaat untuk mengerjakan tugas
sekolah sampai selesai tepat waktu. |
|
|
|
|
4 |
Saya lebih memilih bermain game/ sosial media daripada
membaca untuk ujian. |
|
|
|
|
5 |
Saya tidak merasa bersalah menolak ajakan teman
untuk jalan -jalan pada saat saya harus belajar. |
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar